Padang (BNP2TKI)- Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Padang melaksanakan identifikasi peserta kegiatan Pemberdayaan TKI Terintegritas pada Senin, 20 Maret 2017 di Kabupaten Padang Pariaman. Identifikasi peserta ini merupakan salah satu tahap awal pelaksnaan kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan pada 3-8 April nanti.

“Sebanyak 22 peserta telah menyerahkan dokumen persyarat untuk mendaftar sebagai peserta kegiatan pemberdayaan, tiga orang lagi masih menyusul berkasnya. Pelaksanaan kegiataan pemberdayaan sesuai jadwal yang akan berlangsung selama 6 hari,” ungkap Valerie Chriestie, S. Pd.

Kegiatan pemberdayaan yang berlangsung selama 6 (enam) hari terdiri 3 (tiga) hari teori dan 3 (tiga) hari praktek dengan mencakup materi motivasi training dan inspirator, Perencanaan keuangan pribadi dan usaha, Pengelolaan usaha (prinsip-prinsip kewirausahaan/intrepreneurship bagaimana membangun usaha produk, harga, tempat, pengemasan, pemasaran dan pengorganisasian SDM), Praktek Pembuatan produk usaha/jasa, Magang di bidang produksi/jasa, Rencana aksi kelompok dan  Program pemberdayaan masyarakat (kebijakan K/L terkait).

Program Kegiatan Pembedayaan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI), TKI Purna dan keluarganya bertujuan untuk memberikan peluang agar lebih produktif dalam memanfaatan penghasilan dan kemampuan yang ada dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan TKI, TKI Purna dan Keluarganya sehingga TKI yang bersangkutan tidak kembali bekerja ke luar negeri. Selain itu juga untuk memulihkan trauma psikis TKI Purna yang bermasalah serta meningkatkan kualitas hidup keluarga yang ditinggal TKI bekerja ke luar negeri.

“Pada tahun 2015 dan tahun 2016 lalu, BP3TKI Padang telah melaksanakan beberapa kegiatan pemberdayaan. Sudah ada kelompok atau komunitas TKI yang membentuk usaha dan beriwrausaha. Salah satu produk TKI asal Sumatera Barat yang berhasil adalah VCO Tabuik. Kita berharap kelompok usaha pemberdayaan kali ini juga sukses dan berhasil”, kata Valerie. (Humas/bp3tkipadang/dba)

-